Lagi dan Lagi, Cemburuku Kembali Kumat

 Pukul sebelas lebih empatpuluh lima menit tadi aku berencana untuk menutup akun fesbuk, kemudian iseng mengecheck email. Karena ku fikir, pasti pengejar deadline cepat-cepat mengirim naskah di detik-detik jelang deadline. Ya, masih ada waktu sampai esok hari si, tapi aku sangat yakin, akan ada naskah masuk jam segini. Segera login ke akun yahoo ku, dan taraaa, ku dapati ada 10 email diinbox masuk dan 15 email di spam. 

Pertama kali email yang ku buka adalah email yang sudah tersimpan dicontact emailku. Segera ku download naskah dan ku baca isinya. Dug dug dug, dadaku kembali bergemuruh. Seberkas rasa cemburuku kembali dan kembali lagi kumat. Karena meskipun tak spesifik tulisan itu menceritakan siapa, yang jelas aku sangat paham benar, tulisan itu diperuntukkan untuk siapa.

Sudahlah, aku hanya bisa menghela nafas. Jika jawaban do’a beliau duapuluh tahun lalu adalah seorang adik maya yang kini dicintainya, maka, Aku bisa mengenalnya adalah jawaban do’aku tiga tahun yang lalu. 

Meski rasanya kepadaku, tak sama seperti rasanya pada adik mayanya, tapi aku sudah cukup bahagia, masih bisa kebagian kasih sayangnya. Meski ku tahu, kadarnya pasti berbeda.

Ah Sudahlah, aku tak mau lagi terbakar cemburu dan iri terlalu lama. Berusaha menyadari dan tak banyak menuntutnya untuk menyayangiku lebih dari yang bisa Ia berikan untukku.

Al Barokah, 15112011

0:20am